Uncategorized

7 Kafe Legendaris di Paris, Tempat Ngopi sambil Diskusi Para Filsuf Abad ke-19

Jakarta – Paris yang digunakan berubah menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 identik dengan kafe-kafe dalam pinggir jalan. Menjelang sore, berbagai warganya menghabiskan waktu dalam kafe-kafe dengan interior indah dan juga teras yang mana luas, sambil memandangi kesibukan kota. 

Sejarah kafe yang mana kaya di dalam kota ini mengalami perkembangan pada akhir abad ke-19, saat para penulis, filsuf, juga pekerja kreatif menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengeksplorasi berubah-ubah topik di kedai kopi terbesar ke Paris. Bertahun-tahun kemudian, kota ini terus diramaikan oleh identitas kafenya yang digunakan kuat. Meskipun kedai kopi baru terus bermunculan, kedai kopi klasik kekal layak dikunjungi selama perjalanan ke Paris.

Kedai-kedai kopi ini mungkin saja tidaklah menawarkan kopi terbaik ke kota, harganya juga cenderung mahal, tapi tempat-tempat ini layak dikunjungi akibat masa lalunya. Berikut kafe-kafe legendaris di Paris. 

Les Deux Magots, salah satu kedai kopi legendaris di dalam Paris (Instagram/@lesdeuxmagots)

1. Les Deux Magots

Les Deux Magots yang tersebut berada ke 6 Pl. Saint-Germain des Prés, 75006 paling terkenal dari semua kafe dalam Daerah Perkotaan Paris. Terletak dalam kawasan Saint-Germain di kota tersebut, kafe bersejarah ini pertama kali dibuka pada 1885 serta menyambut para filsuf seperti Simone de Beauvoir kemudian Jean-Paul Sartre, dan juga James Joyce, Albert Camus, juga kreator berbakat lainnya. Begitu besar pengaruh kafe ini bagi para filsuf sehingga kafe yang dimaksud menciptakan penghargaan sastranya sendiri, yang sudah pernah diberikan untuk para penulis Prancis baru selama hampir 100 tahun. Nikmati kopi kemudian suasana yang tersebut tak terlupakan, tapi siap-siap membayar mahal.  

Café de Flore, kedai kopi favorit sepasang filsuf Jean-Paul Sartre juga Simone de Beauvoir ke Paris. (Instagram/@lecafedeflore)

2. Café de Flore

Terletak tepat ke seberang jalan dari Les Deux Magots, Café de Flore mempunyai akar yang tersebut kuatnya pada lingkungan Saint-Germain. Kafe yang tersebut didirikan pada 1887 terkenal sebagai tempat penghadapan sepasang filsuf Jean-Paul Sartre kemudian Simone de Beauvoir. Banyak filsuf, eksistensialis, kemudian surealis lainnya banyak berada ke kafe ini pada abad ke-19. 

Tempat ini dikunjungi bukanlah oleh sebab itu kopinya yang tersebut nikmat. Sartre menganggap Café de Flore yang dimaksud berada di dalam 172 Bd Saint-Germain, 75006 itu sebagai tempat pasangan itu merasa paling enak ketika sangat jauh dari rumah. Itu sebabnya, beliau dan juga de Beauvoir kembali berulang kali ke sana. 

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Artikel ini disadur dari 7 Kafe Legendaris di Paris, Tempat Ngopi sambil Diskusi Para Filsuf Abad ke-19

Back To Top