ada beberapa metode yang mana sanggup digunakan untuk menyelesaikan persoalan sanitasi di dalam masyarakat tergantung luas rumah serta lingkungan
Jakarta – eksekutif Pusat Kota DKI Jakarta Pusat (Jakpus) menata sistem sanitasi di kawasan permukiman padat penduduk akibat adanya peluang permasalahan sanitasi yang tersebut wajib diintervensi sejak dini.
"Pokoknya area-area padat permukiman yang mana kita jadikan prioritas. Jadi, dalam sela-sela kompleks bertingkat itu, kita masih punya area padat yang mana wajib ditata, di dalam situ harus kita tingkatkan sanitasinya," kata Wali Pusat Kota DKI Jakarta Pusat Dhany Sukma di dalam Jakarta, Selasa.
Dhany menyebut pihaknya sudah ada memproduksi sistem pengelolaan air limbah tempat (SPALD) pada skala besar. Beberapa wilayah yang mana berubah menjadi prioritas seperti Johar Baru, Mangga Dua Selatan, lalu Sawah Besar.
Sanitasi juga bermetamorfosis menjadi salah satu persoalan yang tersebut harus diselesaikan untuk mewujudkan DKI Jakarta mampu menyandang status kota bertaraf global.
"Karena, nanti akan ada kaitannya dengan persoalan stunting, teristimewa yang digunakan sifatnya sensitif. Kalau yang dimaksud spesifik, kan tergantung asupan gizi. Kalau yang sensitif, itu terkait air bersih, pencahayaan, serta pengelolaan sampah," ujar Dhany.
Selain itu, Dhany menjelaskan ada beberapa metode yang dimaksud bisa jadi digunakan untuk menyelesaikan persoalan sanitasi dalam masyarakat tergantung luas rumah serta lingkungan. Jika lahannya memadai, warga dapat melengkapi sendiri infrastruktur sanitasi yang dimaksud ada dalam lingkungan mereka.
Namun, yang tersebut berubah jadi permasalahan jikalau rumah warga terlalu sempit juga jaraknya berdekatan satu identik lain.
"Yang sulit itu kalau ukuran rumah warga 2×3, 3×3, dia tidak ada mampu untuk menyediakan tangki kotoran (septic tank) lantaran lahan yang digunakan terbatas, untuk itu dibuatkan yang dimaksud komunal," ucap Dhany.
Lebih lanjut, Dhany mengumumkan sistem sanitasi diperlukan dirancang dengan baik meskipun lingkungan yang tersebut berada ke dekat sungai biasanya masih sanggup dimanfaatkan aliran air yang digunakan ada.
"Artinya, dari sisi air limbah itu harus dapat kita olah dengan baik, kita kelola dengan baik. Kemudian, untuk perpipaan juga kita pasangkan pipa, seperti yang digunakan ada pada Tanah Tinggi,” lanjut Dhany.
Artikel ini disadur dari Pemkot Jakpus tata sanitasi di permukiman padat penduduk