Jakarta – Wagah, wilayah perbatasan India – Pakistan dalam sepanjang Grand Trunk Road didatangi belasan hingga puluhan ribu wisatawan setiap sore. Mereka ingin menyaksikan parade ikonik “beating the retreat” yang tersebut memperlihatkan patriotisme pasukan kedua negara ketika melakukan upacara penurunan bendera secara serempak.
Meskipun umumnya disebut sebagai Perbatasan Wagah, lokasi sebenarnya adalah Perbatasan Wagah-Attari. Nama ini diambil dari desa-desa yang mana paling dekat dengan perbatasan di dalam setiap sisinya. Wagah adalah desa kecil ke Pakistan, sekitar 600 meter dari perbatasan dan juga 24 kilometer dari Lahore, kota terbesar kedua di dalam negara itu. Di sisi India, desa terdekat adalah Attari, sekitar 3 kilometer dari perbatasan juga 31 kilometer dari Amritsar, Punjab.
Sejarah Perbatasan
Perbatasan Attari-Wagah punya sejarah penting bagi kedua negara. Lokasi ini adalah pengingat tentang pemisahan India lalu Pakistan. Dibuat sebagai konsekuensi dari Garis Radcliffe, yang tersebut dibuat oleh pejabat Inggris Cyril Radcliffe untuk menentukan batas-batas kedua negara baru. Wilayah yang disebutkan menghadapi migrasi besar-besaran kemudian pemindahan jutaan penduduk selama periode yang mana penuh gejolak pada 1940-an. Saat ini, perbatasan berperan penting di menyimpan hubungan diplomatik antara India juga Pakistan.
Sebagai perbatasan yang dimaksud begitu penting, patroli perbatasan dari India lalu Pakistan mengibarkan bendera per individu pada upacara pagi. Hal ini kurang mengejutkan bagi wisatawan dikarenakan diwujudkan tak bersamaan. Pelancong lebih tinggi suka menyaksikan upacara penurunan bendera akibat ritualnya yang mana unik. Upacara ini, yang mana juga dikenal sebagai “beating the retreat”, sudah pernah berubah menjadi tradisi militer dengan antara Tim sepak bola Keselamatan Perbatasan India (BSF) juga Pasukan bola Ranger Pakistan sejak 1959.
Sebelum penurunan bendera, BSF juga Regu Ranger melakukan pertunjukan pawai, latihan, serta pengakuan yang mana menarik. Hal ini mencerminkan sejarah yang tersebut rumit antara kedua negara, persaingan yang tersebut dipenuhi dengan sentuhan persaudaraan.
Penonton dari kedua sisi perbatasan menyemangati pasukan mereka, menciptakan suasana yang mirip dengan pertandingan olahraga antara pasukan India-Pakistan. Menyaksikan pasukan yang dimaksud disiplin berbaris dengan bangga mengenakan seragam mereka itu adalah pengalaman yang benar-benar ikonik.
Upacara mirip bukan hanya sekali dijalankan ke Wagah. Perbatasan kedua negara yang tersebut lainnya di Punjab, seperti Mahavir/Sadqi (dekat Fazilka) lalu Hussainiwala/Ganda Singh Wala (dekat Firozpur), juga mengadakan upacara penurunan bendera yang dimaksud serupa. Tapi, pelancong terus lebih banyak menyukai atraksi di dalam Wagah.
Waktu Terbaik Mengunjungi Perbatasan Wagah
Perbatasan beroperasi sepanjang tahun, biasanya dari pukul 9 pagi hingga 6 sore. Namun, pelancong paling padat datang ketika puncak puncak upacara penurunan bendera yang disesuaikan secara musiman berdasarkan waktu matahari terbenam.
Di musim panas (April hingga Oktober), upacara dimulai pukul 17.15, sedangkan di musim dingin, upacara dimulai pukul 16.15. Keseluruhan upacara berlangsung antara satu hingga dua jam.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada musim dingin, dari Oktober hingga Maret. Suhu yang mana lebih lanjut dingin pada bulan-bulan itu memungkinkan tempat duduk di dalam luar ruangan yang mana enak selama upacara. Bulan-bulan yang ideal untuk berkunjung adalah Oktober, November, Februari, serta Maret, dengan cuaca yang tersebut menyenangkan serta langit yang cerah. Adapun Desember serta Januari biasanya ada kabut tebal yang digunakan mungkin menghalangi pandangan ke sisi Pakistan dari upacara tersebut.
Tiket serta Larangan
Menurut departemen pariwisata negara bagian Punjab, hampir 15.000 penduduk menyaksikan upacara penurunan bendera di dalam perbatasan setiap hari. Namun, jumlahnya naik jadi sekitar 25.000 pada Hari Sabtu kemudian Minggu.
Upacara perbatasan Wagah tiada penting tiket, sepenuhnya gratis untuk semua pengunjung. Namun, biasanya direalisasikan pendaftaran penonton berdasarkan kedatangan pertama. Perbatasan telah lama menerapkan sistem pemesanan daring yang dimaksud memungkinkan pelancong memesan tempat terlebih dahulu. Namun, reservasi dibuka belaka dua hari sebelum upacara.
Jika ingin memerhatikan upacara unik di dalam perbatasan India – Pakistan, pelancong dilarang menghadirkan barang-barang tertentu, seperti tas besar atau ransel, benda tajam seperti pisau atau gunting, barang elektronik seperti pengisi daya atau power bank, kembang api, kamera profesional dengan lensa besar, bendera, rokok serta korek api, drone, dan juga makanan dan juga minuman dari luar kawasan.
TRAVEL+LEISURE | HINDUSTAN TIMES
Artikel ini disadur dari Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India – Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong