Jakarta – Menteri Perjalanan dan juga Sektor Bisnis Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan Anugerah Desa Wisata Tanah Air (ADWI) 2024 sebagai kegiatan untuk mengapresiasi para penggerak sektor pariwisata pada konstruksi desa, metamorfosis sosial, budaya, dan juga dunia usaha desa.
ADWI merupakan turnamen pemberian penghargaan terhadap desa-desa wisata yang miliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf. Event ini bertujuan menjadikan desa wisata Nusantara sebagai destinasi pariwisata berkelas bumi lalu berdaya saing tinggi. ADWI sendiri dimulai pada tahun 2021 terdapat berjumlah 1.831 desa wisata yang tersebut mendaftar, kemudian pada 2022 total desa yang tersebut mendaftar naik dua kali lipat bermetamorfosis menjadi 3.419 desa wisata lalu pada 2023 mencapai bilangan yang tersebut lebih lanjut mengesankan yakni 4.573 desa wisata.
Pada ADWI 2024 terdapat penggabungan kategori dari aspek penilaian yang mana saling berkaitan, yang digunakan semula 7 kategori, diringkas berubah menjadi 5 kategori dengan kesesuaian indikator-indikator penilaian. Pada ADWI 2024, setiap desa wisata harus bersaing dengan 6.016 desa wisata dalam seluruh Provinsi pada Indonesia.
Anugerah Desa Wisata Nusantara 2024 mengangkat tema “Desa Wisata Menuju Perjalanan Hijau Berkelas Dunia” yakni, pariwisata hijau merupakan visi untuk masa depan pariwisata Indonesia. Peluang Usaha Pariwisata Hijau tidak hanya saja tentang lingkungan, tapi juga pariwisata yang mana berkelanjutan, yang dimaksud tak belaka menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga meminimalkan dampak negatif, menjaga, serta melestarikan lingkungan juga budaya lokal.
Berikut daftar 50 besar ADWI 2024
- Aceh: Desa Wisata Jaboi
- Sumatera Utara: Desa Wisata Kawasan Pulo Sibandang
- Sumatera Barat: Desa Wisata Ekowisata Berbasis PRB Nagari Amping Parak
- Sumatera Barat: Desa Wisata Danau Diateh – Alahan Panjang
- Sumatera Barat: Desa Wisata Pesona Pagadih
- Riau: Desa Wisata Tanjung Belit
- Jambi: Desa Wisata Buluh Perindu Desa Baru Semerah
- Sumatera Selatan: Desa Wisata Gunung Dempo
- Bengkulu: Desa Wisata Empat Suku Menanti
- Lampung: Desa Wisata Teluk Kiluan
- Kepulauan Bangka Belitung: Desa Wisata Keciput
- Kepulauan Riau: Desa Wisata Cemaga Tengah
- DKI Jakarta: Desa Wisata Pulau Pramuka
- Jawa Barat: Desa Wisata Kaduela
- Jawa Barat: Desa Wisata Edukasi Cisaat
- Jawa Tengah: Desa Wisata Pesona Gunung Prau
- Jawa Tengah: Desa Wisata Wanurejo
- Jawa Tengah: Desa Wisata Bangowan
- DI Yogyakarta: Desa Wisata Jatimulyo
- DI Yogyakarta: Desa Wisata Krebet
- Jawa Timur: Desa Wisata Sempu
- Jawa Timur: Desa Wisata Dewi Anom
- Jawa Timur: Desa Wisata Adat Osing Kemiren
- Jawa Timur: Desa Wisata Gunungsari
- Banten Desa: Wisata Padarincang
- Bali: Desa Wisata Les
- Nusa Tenggara Barat: Desa Wisata Aik Berik
- Nusa Tenggara Timur: Desa Wisata Fatumnasi
- Nusa Tenggara Timur: Desa Wisata Tiworiwu (Kampung Megalith Bena)
- Kalimantan Barat: Desa Wisata Jagoi Babang
- Kalimantan Barat: Desa Wisata Batu Lintang (Sungai Utik)
- Kalimantan Tengah: Desa Wisata Sei Gohong
- Kalimantan Selatan: Desa Wisata Agro Technopark
- Kalimantan Timur: Desa Wisata Pulau Derawan
- Kalimantan Timur: Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah
- Kalimantan Utara: Desa Wisata Mangkaban
- Sulawesi Utara: Desa Wisata Batuputih Bawah
- Sulawesi Tengah: Desa Wisata Labuan Belanda
- Sulawesi Selatan: Desa Wisata Balleangin
- Sulawesi Selatan: Desa Wisata Mattabulu
- Sulawesi Selatan: Desa Wisata Landorundun
- Sulawesi Tenggara: Desa Wisata Labengki
- Gorontalo: Desa Wisata Bihe (Botu Kapali River Tubing)
- Sulawesi Barat: Desa Wisata Lapeo,Baqbatoa Beach
- Maluku : Desa Wisata Letvuan Paradise
- Maluku : Desa Wisata Negeri Laha
- Maluku Utara: Desa Wisata Naga
- Papua Barat: Desa Wisata Namatota
- Papua: Desa Wisata Kampung Rhepang Muaib
- Papua Barat Daya: Desa Wisata Malasigi Village
Artikel ini disadur dari Lebih Dari 6 ribu Desa Wisata Bersaing di ADWI 2024, Berikut Daftar Desa yang Masuk 50 Besar